Release Date | : | May 3, 2010 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada April 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 111,98 atau naik 1,18 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 110,67. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 110,78, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 123,52, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 119,22, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 106,01, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 112,55. Kenaikan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh kenaikan NTP Subsektor Hortikultura.Pada April 2010, Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum terjadi deflasi sebesar 0,24 persen. Penyebab terjadinya deflasi karena indeks harga kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi turun masing-masing sebesar 0,70 persen dan 0,12 persen. Sebaliknya indeks harga kelompok perumahan, kelompok sandang, kelompok kesehatan, dan kelompok transportasi dan komunikasi naik masing-masing sebesar 0,19 persen, 0,22 persen, 0,09 persen dan 0,34 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak mengalami perubahan indeks.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan April 2010, terdapat 16 provinsi NTPnya naik, 15 provinsi turun, dan 1 provinsi lainnya tidak mengalami perubahan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Maluku, yaitu sebesar 1,28 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Barat, yaitu sebesar 1,03 persen.