Release Date | : | November 1, 2010 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Oktober 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 113,67 atau turun 0,48 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 114,22. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 112,64, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 127,72, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 119,33, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,22, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 115,41. Penurunan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh turunnya NTP Subsektor Hortikultura pada kelompok buah-buahan.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Oktober 2010, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,22 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga sebagian besar kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Indeks kelompok makanan jadi naik sebesar 0,93 persen, kelompok sandang 1,13 persen, kelompok kesehatan 0,79 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,58 persen. Sebaliknya, indeks kelompok bahan makanan turun sebesar 0,13 persen, kelompok perumahan 0,09 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,02 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Oktober 2010, terdapat 23 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 1,43 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,07 persen.