Release Date | : | June 1, 2011 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Mei 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 114,38 atau relatif tidak mengalami perubahan indeks dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 114,47, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 125,91, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 124,20, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,18, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,82. Tidak berubahnya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan sebagian NTP subsektor mengalami kenaikan indeks, sebaliknya sisanya mengalami penurunan indeks NTP subsektor.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Mei 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,11 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga kelompok makanan jadi naik sebesar 0,58 persen, kelompok perumahan 0,53 persen, kelompok sandang 0,44 persen, kelompok kesehatan 0,11 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,05 persen. Sebaliknya, kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks sebesar 0,19 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,01 persen,Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Mei 2011, terdapat 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, 12 provinsi mengalami penurunan, dan satu provinsi relatif tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 1,88 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Kalimantan Timur yaitu sebesar 0,91 persen.