Release Date | : | July 1, 2011 |
File Size | : | MB |
Abstract
Pada Juni 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 114,43 atau mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 114,38. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 114,54, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 125,93, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 124,35, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,25, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,51. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh kenaikan indeks sebagian besar NTP subsektor.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,63 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Kelompok bahan makanan naik sebesar 1,06 persen, kelompok makanan jadi 0,45 persen, kelompok perumahan 0,13 persen, kelompok sandang 0,60 persen, kelompok kesehatan 0,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,69 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,04 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juni 2011, terdapat 16 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 16 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 0,97 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 1,36 persen.