Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Mei 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,05 Persen - BPS-Statistics Indonesia Gunung Kidul Regency

BPS integrated statistics service (PST) of Gunungkidul Regency in online service via live chat (8.30 a.m - 3.30 p.m workday) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

The BPS of Gunungkidul Regency has returned to Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Mei 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 0,05 Persen

Release Date : June 2, 2014
File Size : 0.25 MB

Abstract

  •  Kota Yogyakarta pada bulan Mei 2014 mengalami inflasi sebesar 0,05 persen. Inflasi ini disebabkan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Mei ini, lima kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,02 persen; kelompok kesehatan naik 0,94 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,17 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,02 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan dan sandang mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,18 persen dan 0,11 persen.
  •  Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 67 kota mengalami inflasi dan 15 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 1,61 persen, diikuti oleh Kota Bau-Bau dan Singaraja dengan laju inflasi sebesar 1,40 persen dan 1,36 persen. Sebaliknya inflasi terendah terjadi di Kota Tegal dan Kupang sebesar 0,01 persen diikuti Kota Kediri dan Cirebon sebesar 0,02 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,27 persen, diikuti Kota Tanjung Pinang sebesar 0,62 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Palembang sebesar 0,03 persen, diikuti Kota Mataram sebesar 0,04 persen.
  • Komoditas terbesar yang mempengaruhi perubahan inflasi di antaranya adalah telur ayam ras, daging ayam ras, apel, dan sabun mandi, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah cabai merah, cabai rawit, beras, jeruk, dan nangka muda.
  • Laju inflasi tahun kalender 2014 (Mei 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 1,39 persen. Laju inflasi year on year (Mei 2014 terhadap Mei 2013) sebesar 6,65 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia