PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,13 PERSEN - BPS-Statistics Indonesia Gunung Kidul Regency

BPS integrated statistics service (PST) of Gunungkidul Regency in online service via live chat (8.30 a.m - 3.30 p.m workday) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sementara pindah di Jl. Gn. Wijil, Gari, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55851

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN NOVEMBER 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,13 PERSEN

Release Date : December 1, 2015
File Size : 0.57 MB

Abstract

  • Kota Yogyakarta pada Bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan November ini, enam kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,13 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,12 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,24 persen; kelompok kesehatan naik 0,13 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,03 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,14 persen. Sebaliknya kelompok sandang turun 0,25 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 69 kota mengalami inflasi dan 13 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,35 persen, diikuti oleh Kota Bau-Bau dan Tual dengan inflasi  sebesar 1,27 persen dan 1,03 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Ternate sebesar  0,02 persen diikuti oleh Kota Bekasi sebesar 0,03 persen.  Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen, diikuti Kota Sorong dan Tanjung Pandan sebesar 0,74 persen dan 0,63 persen, sedangkan deflasi terkecil sebesar 0,01 persen terjadi di Kota Manado, diikuti Kota Dumai dan Surabaya masing-masing sebesar 0,02 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi di antaranya adalah angkutan udara, daging ayam ras, upah pembantu RT, tarip listrik, dan tomat sayur, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah emas perhiasan, cabai rawit, wortel, cabai merah, dan minyak goreng. 
  • Laju inflasi tahun kalender 2015 (November 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,11 persen, sedangkan laju inflasi year on year (November 2015 terhadap November 2014) sebesar 3,91 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia