Release Date | : | June 4, 2018 |
File Size | : | 0.49 MB |
Abstract
Kota Yogyakarta pada Bulan Mei 2018 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen yang disebabkan naiknya indek harga konsumen kelompok makanan jadi naik sebesar 0,28 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,04 persen; kelompok sandang naik 0,06 persen; kelompok pendididkan naik 0,01 persen; kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,65 persen, sedangkan dua kelompok lainnya yaitu kelompok bahan makanan dan kesehatan angka indeknya turun sebesar 0,42 persen dan 0,19 persen
Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 65 Kota IHK mengalami inflasi, dan 17 Kota IHK mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,88 persen diikuti Kota Bau-Bau dan Ambon masing-masing sebesar 1,30 persen dan 1,19 persen, sedangkan Inflasi terendah terjadi di Kota Tangerang dan Purwokerto masingmasingsebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,99 persen diikuti Kota Medan dan Padang Sidempuan masing-masing sebesar 0,86 persen dan 0,55 persen, sedangkan Kota Pematang Siantar mengalami deflasi terkecil sebesar 0,01 persen. Laju Inflasi kalender 2018 (Mei 2018 terhadap Desember 2017) sebesar 0,83 persen dan laju inflasi year on year (Mei 2018 terhadap Mei 2017) sebesar 2,85 persen.