Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan Iii Tahun 2014 Sebesar 4,24 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan Iii Tahun 2014 Sebesar 4,24 Persen

Tanggal Rilis : 5 November 2014
Ukuran File : 0.35 MB

Abstraksi

  • Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan III tahun 2014 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 tumbuh sebesar 4,24 persen terhadap triwulan II 2014 (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama digerakkan oleh pertumbuhan sektor jasajasa sebesar 11,08 persen, sektor pertanian sebesar 5,94 persen, sektor konstruksi sebesar 4,59 persen, serta sektor pengangkutan dan komunikasi juga tumbuh sebesar 4,11 persen. Sektor listrik, gas, dan air bersih mengalami kontraksi sebesar 3,96 persen.
  •  Sektor jasa-jasa memberikan andil positif terbesar, 2 persen, terhadap pertumbuhan q-to-q PDRB DIY triwulan III 2014, diikuti sektor pertanian persen dengan andil pertumbuhan 0,77 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor konstruksi memberi andil pertumbuhan masing-masing sebesar 0,46 persen dan 0,45 persen. Sektor perdagangan yang hanya tumbuh 1,9 persen namun karena kontribusinya dalam struktur PDRB tinggi mampu memberi andil 0,42 persen.
  •  PDRB Provinsi DIY pada triwulan III 2014 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2013 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 4,76 persen. Pertumbuhan y-on-y triwulan III 2014 tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan yang mengesankan (di atas 7 persen) sektor keuangan dan sektor jasa-jasa. Sektor-sektor lain juga tumbuh pada kisaran 2,38 persen sampai dengan 5,8 persen, kecuali sektor pertanian yang mengalami kontraksi sebesar 4,56 persen.
  • Pertumbuhan secara kumulatif sampai dengan triwulan III 2014 terhadap kumulatif triwulan yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) mencapai 5,03 persen. Seluruh sektor pembentuk PDRB memberi andil positif terhadap perekonomian ekonomi DIY, kecuali sektor pertanian. Penggerak utama pertumbuhan yang diindikasikan oleh andil pertumbuhan sektor, sektor jasa-jasa merupakan tertinggi, diikuti oleh perdagangan, hotel, dan restoran, sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan.
  •  Nilai PDRB DIY (atas dasar harga berlaku) pada triwulan III 2014 mencapai Rp17,97 triliun dan nilai riil (atas dasar harga konstan 2000) sebesar Rp6,53 triliun. Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam struktur perekonomian DIY pada triwulan III 2014 adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 21,9 persen, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 20,9 persen, dan sektor industri pengolahan sebesar 13,7 persen.
  • Pada sisi penggunaan, pertumbuhan yang pesat komponen konsumsi pemerintah dan komponen pembentukan modal tetap bruto berperan besar mendorong PDRB penggunaan pada triwulan III 2014 (q-to-q) tumbuh sebesar 4,24 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan III 2013 (y-on-y), pertumbuhan terbesar terjadi pada konsumsi lembaga swasta nirlaba yaitu sebesar 18,06 persen; kemudian ekspor barang dan jasa sebesar 4,83 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 6,22 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat hanya sebesar 2,19 persen, dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 4,98 persen. Sebagai faktor pengurang dalam ekspor neto, impor juga tumbuh sebesar 4,86. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja ekspor neto triwulan II 2014 (y-on-y) tumbuh di atas 100 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik