Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Juni 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,35 Persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan Juni 2015 Kota Yogyakarta Inflasi 0,35 Persen

Tanggal Rilis : 1 Juli 2015
Ukuran File : 0.65 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Juni ini, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,08 persen; kelompok sandang naik 0,68 persen; kelompok kesehatan naik 0,40 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,34 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,90 persen, diikuti oleh Kota Pematang Siantar dan Sibolga masing-masing sebesar 1,44 persen dan 1,36 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen, diikuti Kota Maumere sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota Tual sebesar 0,80 persen, diikuti Kota Bima dan Merauke masing-masing sebesar 0,79 persen dan 0,57 persen.
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah bensin, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, dan beras, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah semen, bayam, kangkung, wortel, dan besi beton.
  • Laju inflasi tahun kalender 2015 (Juni 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 0,96 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 5,68 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik