PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN APRIL 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,02 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sementara pindah di Jl. Gn. Wijil, Gari, Kec. Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55851

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN APRIL 2016 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,02 PERSEN

Tanggal Rilis : 1 April 2016
Ukuran File : 0.56 MB

Abstraksi

  • Kota Yogyakarta pada Bulan Maret 2016 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Maret ini, empat kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,18 persen; kelompok sandang naik 0,58 persen; dan kelompok kesehatan naik 0,64 persen. Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar turun 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga turun 0,02 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan turun 0,93 persen.
  • Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukit Tinggi sebesar 1,18 persen, diikuti oleh Kota Medan dan Kota Tual dengan inflasi sebesar 0,88 persen dan 0,82 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Singkawang, Tanggerang, Malang dan Kota Yogyakarta masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,22 persen, diikuti oleh Kota Pare-Pare dan Kota Maumere masing-masing sebesar 0,09 persen dan 0,77 persen, sedangkan deflasi terkecil sebesar 0,02 persen terjadi di Kota Mamuju, diikuti Kota Manado sebesar 0,03 persen.  
  • Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi di antaranya adalah bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit, dan nangka muda sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah daging ayam ras, angkutan udara, beras, tarip listrik, dan telur ayam ras.

  • Laju inflasi tahun kalender 2016 (Maret 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 0,46 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Maret  2016 terhadap Maret 2015) sebesar 3,69 persen.



Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik