Tanggal Rilis | : | 3 Agustus 2021 |
Ukuran File | : | 0.5 MB |
Abstraksi
Selama Juni 2021, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar US$42,7 juta atau naik 9,21 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara impor sebesar US$11,5 juta atau turun 28,13 persen. Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Juni 2021 mencapai US$42,7 juta atau naik 9,21 persen dibanding ekspor Mei 2021. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Juni 2021 mencapai US$258,3 juta atau naik 44,87 persen dibanding periode yang sama 2020. Ekspor terbesar Juni 2021 dikirim ke Amerika Serikat yaitu US$18,2 juta. Disusul Jerman dan Jepang masing-masing sebesar US$3,3 juta. Selama Januari-Juni 2021 kontribusi ketiga negara tersebut mencapai 55,48 persen.Pakaian Jadi Bukan Rajutan (62); Perabot, Penerangan Rumah (94); dan Barang-barang dari Kulit (42) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada Juni 2021. Masing-masing sebesar US$14,5 juta; US$5,3 juta; dan US$4,3 juta.Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2021 mencapai 11,5 juta atau turun 28,13 persen dibanding Mei 2021. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Juni 2021 mencapai US$77,2 juta atau naik 35,92 persen dibanding periode yang sama 2020.Negara pemasok barang impor terbesar Juni 2021 adalah Tiongkok dengan nilai US$3,5 juta. Kemudian disusul Hongkong dan Papua Nugini masing-masing sebesar US$2,1 juta. • Tiga besar kelompok komoditas impor pada Juni 2021 adalah Kopi, Teh, dan Rempah-rempah (09) sebesar US$2,1 Juta. Kemudian Filamen Buatan (54) sebesar US$1,5 juta dan Kain Tenunan Khusus (58) sebesar US$1,2 juta.