Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Bulan Agustus 2021 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Bulan Agustus 2021

Tanggal Rilis : 1 Oktober 2021
Ukuran File : 3.7 MB

Abstraksi

  • Nilai ekspor Daerah Ismewa Yogyakarta Agustus 2021 mencapai US$43,9 juta atau naik 8,40 persen dibanding ekspor Juli 2021. Dibanding Agustus 2020 nilai ekspor naik sebesar 41,16 persen.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari–Agustus 2021 mencapai US$342,7 juta atau naik 41,38 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
  • Ekspor Agustus 2021 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$18,5 juta, disusul Jerman US$3,7 juta dan Jepang US$3,5 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 58,54 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$0,9 juta dan US$12,9 juta.
  • Peningkatan terbesar ekspor Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian sebesar US$2,1 juta (300,00 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada barang-barang dari kulit sebesar US$1,4 juta (29,17 persen).
  • Menurut sektor, ekspor hasil industri pengolahan Januari–Agustus 2021 naik 41,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor hasil pertanian naik 23,08. 
  • Menurut provinsi pengiriman barang, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Agustus 2021 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$30,2 juta (68,79 persen), diikuti DKI Jakarta US$12,3 juta (28,02 persen) dan Jawa Timur US$1,4 juta (3,19 persen).
  • Nilai impor Daerah lstimewa Yogyakarta Agustus 2021 mencapai US$13,1 juta, naik 35,05 persen dibandingkan Juli 2021 atau turun 8,39 persen dibandingkan Agustus 2020. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Agustus 2021 mencapai US$100,1 juta atau naik 25,75 persen dibanding periode yang sama 2020.
  • Tiga negara pemasok barang importerbesar Agustus 2021 adalah Tiongkok US$3,9 juta. Kemudian disusul Hongkong sebesar US$3,5 juta dan Papua Nugini US$1,9 juta. Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-Agustus 2021 adalah Tiongkok US$29,2 juta (29,17 persen), Hongkong US$21,3 juta (21,28 persen), dan Amerika Serikat US$12,9 juta (12,89 persen).
  • Tiga besar kelompok komoditas impor Agustus 2021 adalah filamen buatan sebesar US$2,5 Juta, kopi, teh, rempah-rempah US$1,9 juta, dan kain tenunan khusus US$1,4 juta. Peningkatan impor golongan barang terbesar Agustus 2021 dibandingkan Juli 2021 adalah kopi, teh, rempah-rempah US$1,9 juta. Sedangkan penurunan terbesar adalah mesin-mesin I pesawat mekanik US$0,4 juta (66,67 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-Agustus 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi 25,66 persen. Sedangkan peningkatan terjadi pada bahan baku/penolong 36,90 persen dan barang modal 54,05 persen.
  • Neraca perdagangan Daerah lstimewa Yogyakarta Agustus 2021 mengalami surplus US$30,8 juta. Demikian juga kumulatif Januari-Agustus 2021 surplus US$242,6 juta.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik