Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Mei 2022 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Mei 2022

Tanggal Rilis : 12 Juli 2022
Ukuran File : 2.03 MB

Abstraksi

  • Ekspor Mei 2022 mencapai US$35,7 juta, turun 36,70 persendibanding bulan sebelumnya.
  • Impor Mei 2022 senilai US$10,1 juta, turun 14,41 persen.
  • Nilai ekspor Daerah Is􀦞 mewa Yogyakarta Mei 2022 mencapai US$35,7 juta atau turun 36,70 persen dibanding April 2022. Dibanding Mei 2021 nilai ekspor turun sebesar 8,70 persen.
  • Secara kumula􀦞 f, nilai ekspor Daerah Is􀦞 mewa Yogyakarta Januari–Mei 2022 mencapai US$252,5 juta atau naik 17,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
  • Ekspor Mei 2022 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,4 juta, disusul Jerman US$3,4 juta dan Jepang US$2,9 juta, dengan kontribusi ketigaganya mencapai 60,78 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa dan ASEAN masingmasing sebesar US$10,6 juta dan US$1,1 juta.
  • Penurunan terbesar ekspor Mei 2022 terhadap April 2022 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$8,1 juta (37,85 persen). Penurunan kedua adalah perabot, penerangan rumah sebesar US$3,3 juta (46,48 persen) dan ke􀦞 ga barangbarang dari kulit US$2,9 juta (43,94 persen).
  • Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Mei 2022 turun 50,00 persen dibanding April 2022. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan turun 36,65 persen.
  • Dibanding Mei 2021, ekspor hasil pertanian turun 90,91 persen. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 6,32 persen.
  • Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Is􀦞 mewa Yogyakarta terbesar pada Mei 2022 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$23,9 juta (66,95 persen), diiku􀦞 DKI Jakarta US$10,6 juta (29,69 persen), Jawa Timur US$1,1 juta (3,08 persen), dan D.I. Yogyakarta US$0,1 juta (0,28 persen).
  • Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta Mei 2022 mencapai US$10,1 juta, turun 14,41 persen dibandingkan April 2022. Nilai tersebut juga turun 36,88 persen dibandingkan Mei 2021. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Mei 2022 mencapai US$64,3 juta atau turun 2,13 persen dibanding periode yang sama 2021.
  • Tiga negara pemasok barang impor terbesar Mei 2022 adalah Tiongkok US$4,9 juta. Kemudian disusul Hongkong sebesar US$2,0 juta dan Taiwan US$0,9 juta.
  • Penurunan impor terbesar dari Taiwan yaitu US$0,8 juta (47,06 persen) dan peningkatan terbesar dari Thailand US$0,1 juta (50,00 persen). Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-Mei 2022 adalah Tiongkok US$24,8 juta (38,57 persen), Hongkong US$13,8 juta (21,46 persen), dan Taiwan US$6,2 juta (9,64 persen).
  • Tiga besar kelompok komoditas impor Mei 2022 adalah fi lamen buatan sebesar US$2,0 juta; kain ditenun berlapis US$1,5 juta; dan kain tenunan khusus US$1,4 juta. Penurunan impor golongan barang terbesar Mei 2022 dibandingkan April 2022 adalah fi lamen buatan US$1,3 juta (39,39 persen). Sedangkan kenaikan terbesar adalah kain ditenun berlapis US$0,5 juta (50,00 persen).
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Mei 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi sebesar 92,31 persen. Demikian juga bahan baku/penolong turun 29,01 persen. Sedangkan barang modal naik 100,00 persen.
  • Neraca perdagangan Daerah Is􀦞 mewa Yogyakarta Mei 2022 mengalami surplus US$25,6 juta. Nilai tersebut lebih 􀦞 nggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar US$23,1 juta.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik