Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, November 2022 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, November 2022

Tanggal Rilis : 2 Januari 2023
Ukuran File : 1.17 MB

Abstraksi

  • Ekspor November 2022 mencapai US$42,8 juta, naik 8,63 persen dibanding bulan sebelumnya.
  • Impor November 2022 senilai US$12,6 juta, naik 18,87 persen.
  • Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta November 2022 mencapai US$42,8 juta atau naik 8,63 persen dibanding Oktober 2022. Dibanding November 2021 nilai ekspor turun sebesar 23,30 persen.
  • Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari–November 2022 mencapai US$528,5 juta atau naik 7,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
  • Ekspor November 2022 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$16,4 juta, disusul Jerman sebesar US$4,2 dan Jepang sebesar US$3,2 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 55,61 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$11,6 juta dan ASEAN sebesar US$0,9 juta.
  • Kenaikan terbesar ekspor November 2022 terhadap Oktober 2022 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$4,5 juta. Kenaikan terbesar kedua adalah jerami / bahan anyaman sebesar US$0,6 juta dan ketiga adalah perabot, penerangan rumah US$0,5 juta.
  • Menurut sektor, ekspor hasil pertanian November 2022 menunjukkan nilai sama dibanding Oktober 2022. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan naik 8,70 persen. Dibanding Oktober 2021, ekspor hasil pertanian menunjukkan nilai sama. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 23,42 persen.
  • Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada November 2022 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$29,1 juta (67,99 persen), diikuti DKI Jakarta US$12,3 juta (28,74 persen), Jawa Timur US$1,0 juta (2,34 persen), dan D.I. Yogyakarta US$0,4 juta (0,93 persen).
  • Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta November 2022 mencapai US$12,6 juta, naik 18,87 persen dibandingkan Oktober 2022. Sebaliknya jika dibandingkan November 2021, nilai impor turun 16,00 persen. Secara kumulatif, nilai impor Januari-November 2022 mencapai US$134,5 juta atau turun 3,58 persen dibanding periode yang sama 2021.
  • Tiga negara pemasok barang impor terbesar November 2022 adalah Tiongkok sebesar US$4,9 juta kemudian Hongkong US$2,1 juta dan Amerika Serikat US$1,6 juta. Kenaikan impor terbesar dari Amerika Serikat yaitu US$1,3 juta dan penurunan terbesar dari Korea Selatan US$0,6 juta. Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-November 2022 adalah Tiongkok sebesar 37,99 persen, Hongkong 18,51 persen dan Taiwan 8,55 persen.
  • Tiga besar kelompok komoditas impor November 2022 adalah filamen buatan sebesar US$2,8 juta; kapas gumpalan, tali US$1,2 juta; dan kain ditenun berlapis US$1,1 juta. Kenaikan impor golongan barang terbesar November 2022 dibandingkan Oktober 2022 adalah serat stafel buatan 250,00 persen. Sedangkan penurunan terbesar adalah kapas 37,50 persen.
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor November 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi sebesar 50,00 persen. Sementara bahan baku/penolong turun 17,86 persen dan barang modal turun 16,67 persen.
  • Neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta November 2022 mengalami surplus US$30,2 juta. Nilai tersebut lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar US$40,8 juta.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik