Pada Januari 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 113,89 atau naik 0,16 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 113,70. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 113,52, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 127,30, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 121,44, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,66, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 112,69. Kenaikan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh naiknya NTP Subsektor Hortikultura pada kelompok sayur-sayuran.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,55 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Indeks kelompok bahan makanan naik sebesar 0,73 persen, kelompok makanan jadi 0,69 persen, kelompok perumahan 0,24 persen, kelompok sandang 0,57 persen, kelompok kesehatan 0,28 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,25 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,28 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Januari 2011, terdapat 19 provinsi mengalami kenaikan NTP, 12 provinsi lainnya mengalami penurunan, dan 1 provinsi relatif tidak mengalami perubahan indeks. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 1,05 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Papua yaitu sebesar 0,93 persen.