July 2016 Inflation of Yogyakarta City is 0,94 Percent - BPS-Statistics Indonesia Gunung Kidul Regency

BPS integrated statistics service (PST) of Gunungkidul Regency in online service via live chat (8.30 a.m - 3.30 p.m workday) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

The BPS of Gunungkidul Regency has returned to Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

July 2016 Inflation of Yogyakarta City is 0,94 Percent

Release Date : August 1, 2016
File Size : 0.57 MB

Abstract

Kota Yogyakarta pada Bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,94 persen. inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Juli ini, seluruh kelompok pengeluaran  mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 1,56 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,30 persen; kelompok sandang naik 0,54 persen; kelompok kesehatan naik 0,06 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,62 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 2,62 persen.

Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 78 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen, diikuti oleh Kota Bengkulu dan Padang Sidempuan  masing-masing sebesar 1,74 persen dan 1,57 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Gorontalo dan Medan masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,07 persen, diikuti oleh kota Bulukumba dan Lhokseumawe masing-masing sebesar 0,09 persen dan 0,15 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota  Jayapura dan Kupang yang masing-masing mencapai 1,10 persen dan 0,35 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota maumere sebesar 0,05 persen, diikuti Kota Merauke sebesar 0,09 persen. 

Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, tarip kereta api, dan rekreasi sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah jeruk, telur ayam ras, pisang, shampo, dan minyak goreng.

Laju inflasi tahun kalender 2016 ( Juli 2016 terhadap Desember 2015) sebesar 1,76 persen, sedangkan laju inflasi year on year(Juli  2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,26 persen.

Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia