PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 SEBESAR 3,88 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2009 SEBESAR 3,88 PERSEN

Tanggal Rilis : 15 Mei 2009
Ukuran File :  MB

Abstraksi

  • Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I tahun 2009 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 3,88 persen terhadap triwulan IV tahun 2008 (q-to-q). Pertumbuhan ini terjadi karena sektor pertanian dan sektor jasa-jasa menguat, sedangkan sektor lainnya mengalami kontraksi. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 70,51 persen karena produksi tanaman bahan makanan meningkat sangat signifikan (98,89 persen) akibat faktor musim; sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor konstruksi yang berkontraksi sebesar 39,76 persen.
  • Sektor pertanian memberikan andil terbesar (10,29 persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan I tahun 2009, sedangkan sektor konstruksi memberikan andil terendah (-5,27 persen).
  • PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2009 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 3,09 persen. Andil pertumbuhan tersebut terutama oleh sektor konstruksi yang mencapai 11,21 persen (y-on-y).
  • Nilai nominal PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2009 mencapai Rp 10,08 triliun atas dasar harga berlaku dan nilai riilnya sebesar Rp 4,98 triliun atas dasar harga konstan 2000.
  • Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2009 adalah sektor pertanian yaitu sebesar 20,31 persen; kemudian diikuti sektor perda-gangan, hotel dan restoran (18,74 persen); sektor jasa-jasa (18,34 persen); dan sektor industri (13,45 persen); sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,76 persen.
  • Pada sisi penggunaan, komponen pembentukan modal tetap domestik bruto secara riil mengalami kontraksi sebesar 29,78 persen pada triwulan I tahun 2009 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2008 (q-to-q). Kemudian diikuti oleh konsumsi pemerintah yang menurun sebesar 15,86 persen dan pengeluaran konsumsi rumah tangga juga turun sebesar 1,82 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2008 (y-on-y) terjadi peningkatan pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, komponen konsumsi pemerintah dan komponen pembentukan modal tetap domestik bruto, yaitu masing-masing naik sebesar 2,93 persen, 4,41 persen dan 5,01 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik