PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2012 SEBESAR 2,02 PERSEN - Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunung Kidul

Pelayanan statistik terpadu (PST) BPS Kabupaten Gunungkidul online melalui live chat (8.30-15.30 hari kerja) 

Layanan Online Pelayanan Statistik Terpadu dapat melalui email: ipds3403@bps.go.id dengan subject Permintaan Data

BPS Kabupaten Gunungkidul sudah kembali di Jl Pemuda 19 A Baleharjo Wonosari

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2012 SEBESAR 2,02 PERSEN

Tanggal Rilis : 7 Mei 2012
Ukuran File :  MB

Abstraksi

  • Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I tahun 2012 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 2,02 persen terhadap triwulan IV tahun 2011 (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama karena sektor pertanian menguat akibat siklus panen raya. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 53,24 persen karena produksi tanaman bahan makanan meningkat sangat signifikan (79,12 persen) akibat faktor musim; sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor konstruksi yang berkontraksi sebesar 27,98 persen.
  • Sektor pertanian memberikan andil terbesar (7,34 persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan I tahun 2012(q-to-q), sedangkan sektor konstruksi memberikan andil terendah (-3,58 persen).
  • PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2012 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2011 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 6,85 persen. Sumber pertumbuhan tersebut terutama oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang melaju hingga 9,87 persen (y-on-y).
  • Nilai nominal PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2012 mencapai Rp 14,08 triliun atas dasar harga berlaku dan nilai riilnya sebesar Rp 5,85 triliun atas dasar harga konstan 2000.
  • Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2012 adalah sektor pertanian yaitu sebesar 19,69 persen; kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran (19,21 persen); sektor jasa-jasa (18,81 persen); dan sektor industri (12,60 persen); sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,66 persen.
  • Pada sisi penggunaan, komponen pembentukan modal tetap bruto secara riil mengalami kontraksi sebesar 20,12 persen pada triwulan I tahun 2012 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2011 (q-to-q). Kemudian diikuti oleh konsumsi pemerintah yang menurun sebesar 13,80 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 1,51 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2011 (y-on-y) terjadi peningkatan pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto, masing-masing naik sebesar 6,82 persen; 8,73 persen dan 6,33 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : bps3403@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik