Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, April 2024

Unduh Berita Resmi StatistikUnduh Infografik

Tanggal Rilis	:	2 Mei 2024
Ukuran File	:	4.67 MB

Abstraksi

Nilai Tukar Petani (NTP) Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan April 2024 sebesar 103,01 turun 4,05 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,35.
Harga produsen gabah di tingkat petani Daerah Istimewa Yogyakarta April 2024 untuk kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp 6.902,44 per kg turun 10,36 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar Rp 7.700,00 per kg. Pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) turun sebesar 12,30 persen, dari Rp 6.593,55 per kg menjadi 5.782,76 per kg pada April 2024.
NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2024, mencapai angka 103,01 turun 4,05 persen dibanding bulan sebelumnya yaitu 107,35. Nilai Tukar Petani subsektor tanaman pangan sebesar 100,03; subsektor hortikultura 125,06; subsektor tanaman perkebunan rakyat 109,52; subsektor peternakan 101,51; dan subsektor perikanan 89,25.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini dipengaruhi oleh turunnya satu subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar 7,63 persen. Sedangkan empat subsektor naik yaitu hortikultura sebesar 1,35 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,62 persen, peternakan sebesar 0,48 persen, dan perikanan sebesar 0,31 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan April 2024 tercatat 107,13, turun 4,13 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 111,75.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2024 secara umum mencapai 128,01 mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 127,90.
Dari 38 provinsi pada bulan April 2024, NTP pada 22 provinsi mengalami kenaikan sedangkan 16 provinsi turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Sulawesi Barat sebesar 6,81 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Banten sebesar 6,31 persen.
Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKG senilai Rp7.600,00 per kg dengan varietas Mekongga terdapat di Kabupaten Sleman. Harga tertinggi di tingkat petani untuk gabah kualitas GKP senilai Rp6.200,00 per kg dengan varietas Inpari dan Situ Bagendit terdapat di Kabupaten Bantul. Harga gabah terendah di tingkat petani senilai Rp4.400,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Inpari terdapat di Kabupaten Kulon Progo.
Selama April 2024, rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp6.902,44 per kg, turun 10,36 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.996,34 per kg, turun 10,19 persen. Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp5.782,76 per kg, turun 12,30 persen, dan di tingkat penggilingan Rp5.839,66 per kg, turun 12,15 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya. Rata-rata harga gabah luar kualitas pada periode ini tidak ada karena tidak terdapat gabah luar kualitas pada seluruh unit observasi.
Gabah berdasarkan varietas yang dihasilkan dan dijual petani pada bulan April 2024, varietas Ciherang sebesar 28,57 persen, IR-64 sebesar 24,29 persen, Inpari sebesar 18,57 persen, Situ Bagendit sebesar 10,00 persen, Mekongga sebesar 8,57 persen, Mentik Wangi dan Supadi masing-masing sebesar 2,86 persen, Cakrabuana Agritan, Cimalaya, dan Memberamo masing-masing sebesar 1,43 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait

Nilai Tukar Petani & Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, April 2019

Nilai Tukar Petani & Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, April 2018

Nilai Tukar Petani & Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, Desember 2024

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, Agustus 2024

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul Statistics of Gunungkidul RegencyJl. Pemuda 19A Baleharjo Wonosari 55811

Telp : (0274) 394180 Fax : (0274) 394181 Email : [email protected]

Manual

S&K

Daftar Tautan

Tentang Kami

Tautan Lainnya

Badan Pusat Statistik

Kabupaten Gunung Kidul

Perkembangan Nilai Tukar Petani dan Harga Produsen Gabah Daerah Istimewa Yogyakarta, April 2024